Titikku yang hilang
Senja tak pernah berganti
Langkah ini menyayat
Mengusik
Menyiksa
Aku lelah mencari titik itu
Aku rindu
Aku gelisah
Aku tersiksa
Ku terengah dalam cerca
Tak mengerti lagi arti rasa
Terkubur bersama kecewa
Tak Ingin lai menyapa
Sungguh bukan hampa kurasakan
Bukan juga kecewa
Titik itu denyut nadiku
Kanvas hidupku
Lukisan terindah
Saat kutemukan titik itu
Friday, November 18, 2005
Diposting oleh Herra di 12:07 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment