Tuesday, November 11, 2008


Aku hanya seekor angsa putih yang selalu merindu hujan. Langkahku lunglai menyusuri jalan tanah yang becek. Selaput jari kakiku memerah saat menikmati air hujan yang membasahi tanah. Aku terlalu bersemangat dan tak sadar akan sayapku yang tertusuk ranting. Air hujan yang turun telah memecah kesunyian hatiku. Saat bulu putihku terkotori lumpur tanah merah, aku hanya bisa tertunduk dan tak menghiraukan. Aku hanyalah seekor angsa putih yang tak pernah jera.

Angsa putih terlalu lelah berjuang untuk terbang. Karena perjuangan itu tak pernah nyata. Sampai nafas berserak-serak menyiksa. Angan terbang takan berwujud. Aku hanyalah seekor angsa putih yang lemah. Ingin sekali ku menari seindah daun saat dibelai hujan. Tapi aku hanyalah sekor angsa putih yang lunglai. Aku tak pernah bisa bersenandung seperti katak yang riang menyambut hujan. Angsa putih tetap hanya bisa tertunduk dan bersujud.

Kata mereka sayapku cantik dan putih, tapi kini terluka tertusuk ranting. Buluku yang halus tak lagi bercahaya karena telah terkotori lumpur. Paruhku yang berwarna pucat dan indah hanyalah perhiasan saja karena angsa putih seperti bisu. Angsa putih hanya dapat tertunduk kadang bersujud dan terlihat kegamangan pada bola matanya yang berkaca.

Angsa putih memang hanya dapat tertunduk dan bersujud. Hingga kini angsa putih selalu merindu hujan. Namun angsa putih tak lagi lemah, lunglai, terluka, bisu dan gamang. Angsa putih terlihat bercahaya, bulunya halus dan memesona. Sayapnya tak lagi terluka. Angsa putih terlihat bahagia... pasti karena bangau putihnya...

* untuk sahabatku seekor angsa putih yang sungguh luar biasa

Tuesday, November 04, 2008


saat ini aku sudah mulai mengerti

aku sudah mulai tahu...
aku sudah mulai menghayati...
aku sudah mulai mengenal rasa itu
dan kini aku memahami rasamu

aku ingin kamu tahu...
kini aku ingin kamu ingin aku
jadi.. jangan kamu ucapkan lagi...
apakah kamu ingin aku ingin kamu?

(untuk kamu yg selalu bilang "aku ingin kamu ingin aku, kamu ingin aku ingin kamu???")

Thursday, October 23, 2008

Bangau Putih...

Setengah berlari sang matahari pergi meninggalkan kayangan.
Cahaya taman hatiku yang terang perlahan kian meremang.

Ya Illahi Robb...
Jangan Kau biarkan taman hatiku menjadi gelap. Bisikku memohon...
Belum nafasku berganti, kulihat cahaya putih bersinar disudut taman hatiku
Subhanallah... Kau menjawabnya dengan cepat
Ya Illahi... Cahaya Apakah itu?

Cahaya putih itu tidak hanya menyinari taman hatiku
Sinarnya telah memekarkan bunga cinta yang tumbuh di taman hatiku
Cahaya itu juga menyebarkan aroma harum wangi bahagia
Sinarnya mewarnai keteduhan dan kenyamanan taman hatiku

Ya Illahi Robb...
Mahluk apa yang Kau kirimkan untukku malam ini? Izinkan aku mendekatinya.
Dia begitu bercahaya dan bersahaja. Aku ingin melihatnya, izinkan aku...
Didalam RidhaMu... kusemaikan langkah mencari cahaya putih itu
Kini ku mengerti, cahaya putih itu adalah anugrahMu untukku

Seekor Bangau Putih Kau biarkan bermain-main di taman hatiku
Bulu sayapnya begitu halus, putih dan bercahaya
Tidakkah dia akan mengotori taman hatiku
Ataukah ini jawaban atas doa-doaku

Ya Illahi Robb...
Kau datangkan seekor bangau putih untukku
Diakah yang akan menunjukkan jalan untukku
Diakah seekor bangau putih yang akan menerangi jalanku
Diakah yang Kau kirim untuk menuntunku mencari RidhaMu

Ya Illahi Robb...
Terimaksih atas bangau putihMu
Aku berlindung kepada RidhaMu dan murkaMu
Aku berlindung kapada PerlindunganMu dari siksaMu
Aku berlindung kepadaMu dari diriMu
Tidak bisa kuhitung pujian untukMu
Engkau adalah sebagaimana Engkau puji diriMu Sendiri

Terimakasih atas bangau putihMu
Tuntunlah kami untuk dapat selalu menjaga taman hati kami
Ridhai kami agar dapat bersama-sama menuju Taman SurgaMu...
Ridhai kami untuk berjumpa denganMu kelak...



Selamat malam rindu...
Selamat datang sepi...
Selamat tinggal asmara...

Kini yang ada hanya senyum
Senyum tulus penuh syukur
Entah bagaimana hadirnya...

Perjuanganku takkan sia-sia
Berdiri tegak, mengangkat dagu
dan membesarkan hati

Sungguh... ini nikmat pahit yang terindah

Wednesday, October 15, 2008

Cintaku mati suri...

Kehidupan yang kujalani kini sungguh berbeda
Tanpa tau lagi seperti apa rasa cinta, aku tetap tegar melangkah
Tak lagi kukenal arti lelah karena berbeda
Hampir kulupa seperti apa rindu itu

Hati ini sungguh tak pernah beku
Selalu mencair dan tetap hangat
Tetapi senandung cinta tak pernah terdengar lagi
Hatiku mungkin sudah tuli mungkin sudah bisu

Atau mungkin, cintaku sedang mati suri
Semoga tidak mati untuk selamanya

Tidak... cintaku tidak boleh mati
Cintaku hanya mati suri
Ya... hanya mati suri

Friday, October 10, 2008

Daun Cinta...

Terimakasih ya Allah. Atas semua petunjukMu. Kau terjemahkan semua dengan nyata. Kau tunjukan keagunganMu dengan cara sederhana. Semua yang dikatakan "KehendakMu" dengan mudah Kau jadikan.

Kini kurasakan kembali apa yang menjadi KehendakMu. Dengan cara yang sangat sederhana. Kau kirimkan selambar daun cinta. Walaupun kering namun tetap berwarna indah. Hijau dan berserat terang. Harum pahit daunnya telah membangunkan tidurku. Aku bahagia Ya Allah... terimakasih....

Didalam kebahagianku. Akankah Kau kirimkan juga aku sang bunga cinta yang berbinar seperti bintang? Atau mungkin, akankah Kau kirimkan aku tangkai cinta yang kokoh dan tidak berduri?
Bukankah sejatinya daun cinta hidup bersama dengan bunga dan tangkai cinta ????

Seperti apapun kau terjemahkan "KehendakMu". Dengan cara yang begitu sederhana atau rumit sekalipun. Kau telah jadikan semua menjadi nyata. Hanya selembar ucap yang dapat kuberikan untukMu. "Terimaksih atas CintaMu Ya Allah... ".

Aku akan rela memberikan daun cintaku hanya untukMu Ya Allah... karena sesungguhnya ENGKAU bagaikan Daun, Bunga dan Batang Cinta yang sejatinya tumbuh bersama didalam hatiku. tak tersisa lagi untuk siapapun selain ENGKAU.
Terimakasih atas Daun CintaMu Ya Allah.... Semua ini begitu indah....


*30 tahun lebih 3 minggu, kutemukan Daun Cintaku

Tuesday, March 25, 2008

Taman kasih itu hijau senantiasa
Melimpah-ruah berbuah selain suka dan duka
Kasih mengatas semua itu
Tak kenal musim, segar tetap selalu

Jalal ud-Din Rumi (1207-1273)

Monday, March 24, 2008

Demi matahari dan sinarnya dipagi hari
Demi bulan apabila ia mengiringi
Demi siang hari bila manampakkan dirinya
Demi malam apabila ia menutupi

Demi langit beserta seluruh binaannya
Demi bumi serta yang ada dihamparannya
Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya

Allah mengilhamkan kefasikan dan ketakwaan
Beruntung bagi yang mensucikannya
Merugi bagi yang mengotorinya

[Surat Asy Syams : 1-10]


Kini kutuliskan

Hatimu telah menjadi renunganku
Kau telah yakinkan makna kata setia
Kau telah jabarkan arti kata cinta
Walau sampai saat ini masih tak kupahami

Kelembutan hatimu meluluhkanku
Kesinisanmu membuatku yakin
Bahwa kau bukan yang biasa
Dan juga tidak luar biasa

Disaat aku yakin mengapa mereka tidak?
Disaat aku yakin mengapa kau tidak?
Disaat aku yakin mengapa mereka meragu?
Apakah kau juga akan ikut meragu?

Kini kutuliskan kesungguhanku
Kutuliskan juga keyakinanku
Hanya untuk membuktikan kapada kau dan mereka
Bahwa hati ini bukan untuk kalian ragukan lagi.


[Persembahan untuk Ayah Bayu, dan sahabat-sahabatku]





Friday, December 21, 2007

Sahabat dari Lereng Menoreh

Seminggu yang lalu, dua orang sahabat dari Lereng Menoreh datang ke Jakarta. Sebuah pertemuan yang sangat dirindukan oleh kami semenjak perjalanan kami ke Dieng beberapa bulan lalu. Pak Mar dan Didi, akhirnya mereka tiba juga di Jakarta. Kunjungan balasan ini kami sambut dengan hangat dan penuh antusiasme. Horeee... sedulur kami datang...

Mengingat rutinitas selalu menghimpit waktu kami, maka saya, Nancy dan Mas Wawan harus saling berbagi tugas untuk menemani kedua teman kami supaya tidak terlalu merasa diabaikan. Ini tulus loh Guys... nggak dipaksakan. Memang sih terlihat agak maksa, tapi ini sungguh hidangan ketulusan dari kami.


Akhirnya tiba juga hari Jumat yang dinanti-nantikan. Setelah menunggu saya selesai kerja, kami memulai perjalanan ke kota kembang atau kota peyeum-
puan...



Tidak terlihat wajah bahagia dari kedua sahabat, apa karena mereka lelah, atau mungkin kami yang kurang ramah. Atau bisa jadi karena perjalanan yang tidak menyenangkan? Sungguh sikap yang berbeda dengan kami saat berlibur ke Dieng. Wajah norak dan ekspresi kebahagiaan selalu kami pamerkan kepada semesta. Entah ini karena sikap kejawa-jawaan mereka atau ini justru sikap tulus mereka. Semoga ini hanya perasaan saya yang tidak benar. Mungkin saya yang terlalu sensitif.


Sempat saya kecewa, tetapi mungkin saya yang salah karena terlalu berharap melihat ekspresi bahagia dari kedua sahabat tadi. Semoga mereka memang benar-benar pemain watak yang sedang acting tidak bahagia seperti yang mereka katakan kepada saya. Semoga saja itu jawaban jujur .

Kesan apapun yang mereka dapatkan dalam perjalanan ini tetap memberikan banyak inspirasi bagi saya. Persahabatan akan selalu indah seperti apapun perjalanannya, seumpama memasak, kalian bagaikan garam yang selalu memberikan rasa dalam kehidupanku.
I Love you all Guys...

Friday, December 07, 2007

KONTROVERSI THE SECRET

Setelah membaca blog tetangga milik seorang teman di Lereng menoreh http://kartorejo.blogspot.com, saya jadi berpikir dan mencerna kembali apa kira-kira yang membuat buku The Secret menjadi kontroversi. Ada alinea yang menarik dari tulisan didalam blog tersebut :

"... Salah satu pendapat kontra yang aku cermati adalah, bahwa the secrets merupakan sebuah aliran agama baru yang menjadikan alam semesta sebagai tuhan...."

Mengerikan sekali mendengar sikap kritis dan keras seperti itu. Mengapa aspek religi dan kepercayaan menjadi sangat rentan jika dikaitkan dengan hal-hal seperti ini. Sederhana saja bagi saya, jika saya memiliki keyakinan atas adanya Allah Sang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, disitulah saya akan beriman dan melatakkan satu titik cinta untukNya. Saya mendapat banyak ilmu dari sebuah buku yang berjudul The Secret, tetapi saya tidak menganggap buku tersebut sebagai ajaran agama baru. Apalagi meyakini semesta sebagai tuhan. Tidak ada satu halpun yang bisa merubah keyakinan dan kepercayaan saya kepada Allah SWT. Dia tetap Maha diatas segalannya. Semesta adalah ciptaanNya, begitu juga saya, anda dan seluruh mahluk yang ada. Artinya Sang Sutradara adalah Allah semata, sedangkan semesta, saya, anda dan mahluk yang lain hanyalah pemeran yang harus mengikuti
skenario yang ada, yaitu kehidupan. Semesta hanyalah aktor lain yang membuat sandiwara kehidupan ini berjalan dengan baik. Tidak lebih dari itu.

Kenapa sih selalu faktor agama yang dikaitkan. Sebagai pencinta buku, saya berkeyakinan bahwa buku adalah ladang ilmu. Bagaimana kita mengolah dan memetik hikmah dari isi buku tersebut tergantung dari kita masing-masing. Bukan berarti saya selalu menelan mentah-mentah semua isi buku yang saya baca, seperti seorang anak yang disuapi ibunya. Tetapi saya jadikan ilmu itu sebagai modal saya sebagai aktor dalam memerankan skenario kehidupan. Begitupun ilmu yang saya dapat dari buku The Secret, merupakan modal bagi saya untuk memotivasi diri dalam menjalankan peran saya sebagai "Herra" yang selalu dapat bekerjasama dengan pemeran lain yang bernama semesta atau mungkin dengan anda.

Saya yakin bahwa Allah Sang Sutradara akan selalu menjaga alur cerita kehidupan ini dengan baik. Apalagi jika didalamnya didukung oleh pemain-pemain watak yang memahami dan meyakiniNya dengan total. Tidak meragukanNya apalagi berfikir bahwa semesta adalah tuhannya.

Wednesday, December 05, 2007

THE SECRET

Saya baru saja mengerti bahwa dalam hidup ini ada rahasia besar yang begitu dahsyat. Saya menemukannya dalam sebuah buku berjudul The Secret. Awalnya seorang teman memperlihatkan kepada saya buku tersebut dan saya tertarik sekali untuk memilikinya. Cerita lucu bagaimana saya akhirnya memiliki buku The Secret mungkin bisa menjadi hikmah bagi kita semua. Tanpa harus membeli akhirnya saya bisa memiliki buku tersebut, tetapi saya harus merelakan sebuah boneka "Goleo berbaju merah" untuk di barter dengan seorang teman bernama Bayu Sutiyono. Karena saat itu Mas Bayu berkeinginan besar untuk memiliki boneka Goleo, dia menawarkan untuk membarter boneka tersebut dengan sesuatu. Saat itu saya belum terpikir ingin apa, tetapi tiba-tiba Mas Bayu menawarkan untuk membelikan saya buku. Dengan cepat saya langsung menyebutkan judul Buku The Secret. Ternyata hari gini masih berlaku juga sistem barter .

Kembali lagi ke pembahasan masalah Rahasian. Mau tau apa rahasia terbesar dalam hidup ini? Rahasianya adalah hukum tarik-menarik. Memang terdengar aneh bahasanya. Tetapi hukum ini benar -benar membuat saya takjub. Hukum ini pasti dan tidak memilih. Hukum inilah yang membentuk seluruh pengalaman hidup seseorang. Dengan kekuatan daya pikir, perasaan dan keinginan, hukum ini bekerja. Kitalah yang mewujudkan hukum tarik-menarik ini dan kita melakukannya melalui daya yang ada dalam pikiran kita.

John Assaraf (penulis buku terlaris internasional) mengatakan bahwa:
Tugas kita sebagai manusia adalah memelihara pikiran-pikiran yang kita inginkan , memperjelas apa yang kita inginkan didalam benak, dari situ kita mulai membangunkan salah satu hukum terbesar di Semesta, dan itulah hukum tarik-menarik. Anda tidak hanya menjadi apa yang paling Anda pikirkan, tetapi Anda juga meraih apa yang paling Anda pikirkan.

Bob Doyle (pengarang dan spesialis hukum tarik-menarik) mengatakan bahwa:
Ternyata hukum tarik-menarik tidak mengenal apakah Anda memandang sesuatu itu baik atau buruk, atau apakah Anda tidak menginginkannya atau menginginkannya. Ia hanya merespon pikiran Anda. Jadi jika kita Anda terus memandangi tumpukan utang, merasa susah karenanya, itulah sinyal yang Anda kirim ke Semesta. "Saya merasa sangat susah karena utang ini." Dan Anda hanya mengukuhkan keadaan ini bagi diri sendiri. Anda merasakannya di setiap tingkat keberadaan Anda. Dan itulah yang akan Anda dapatkan dalam jumlah yang lebih banyak lagi.

Hukum tarik-menarik adalah hukum alam. Hukum ini tidak memilih (impersonal) dan tidak memandang sesuatu sebagai sesuatu yang baik atau sesuatu yang buruk. Ia hanya menerima pikiran dan memantulkannya kembali kepada orang tersebut sebagai pengalaman hidup. Hukum tarik-menarik sekedar memberikan kepada Anda hal-hal yang Anda dipikirkan.

Pernahkah terpikir oleh Anda bahwa selama ini kita telah terjebak oleh kebiasan-kebiasaan untuk mengeluh dan selalu memikirkan hal-hal yang tidak kita inginkan? Mengerikan sekali jika karena hal tersebut Semesta menerima semua keluhan dan pikiran yang tidak kita inginkan dan mengembalikannya kepada kita menjadi nyata. Artinya ketika saya tidak menginginkan sesuatu dan terus saya memikirkannya maka semesta akan mengirimkan saya hal tersebut menjadi nyata??? ohh no... Mulai saat ini saya akan merubah semua pikiran dan keinginan saya menjadi hal-hal yang positif. Rasanya, tidak lagi mengeluh dan tidak lagi berfikir negatif merupakan hal yang baik yang memang harus saya jalankan.

Selama ini saya tidak pernah menyadari bahwa segala sesuatu yang saya lakukan adalah visualisasi dari apa yang saya inginkan atau apa yang tidak saya inginkan. Begitu besar kekuatan pikiran yang saya salurkan kepada Semesta, sehingga apapun yang ada didalam pikiran dan perasaan saya dipantulkan kembali oleh Semesta kepada saya dalam bentuk yang nyata. Sekarang saya telah mempelajari Rahasia dan dengan pengetahuan ini, saya yakin dapat mengubah segalanya. Dan saya yakin bahwa Anda juga bisa merubah segalanya, mulailah dari sekarang pasti akan lebih baik.

Sebuah buku telah membuka mata hati dan pikiran saya.